Selasa, 25 Februari 2020

Tedung Malam Serta Fajar

Tedung malam hadir menyapa digantikan dengan sang fajar beserta sinarnya.
Tak apa biar aku saja yang menyambutnya, meski dengan tangis haru kehilangan sosok rembulan yang sangat kucinta.

Rembulanku sangat indah semalam, menemaniku tertidur pulas, hingga tak sadar akan dunia sekitar, bermimpi banyak hal termasuk tentang dia.

Membiarkannya berlari lari dianganku, tertawa bahagia, aku hanya bisa menikmatinya tanpa harus menyentuhnya. Tapi aku turut bahagia, dan meminta semesta menjaganya untuk terkhir kalinya.

Tetiba sinar itu perlahan menyelinap lewat sela sela jendela kamarku, malu malu tapi mau. Aroma embun pagi ini membawaku terbangun dari mimpiku, dan lagi lagi aku kehilanganmu.

HLP - 17/2/20
Suarasarasore

Tidak ada komentar:

Posting Komentar