Dadaku sesak
Ingin rasanya menangis terisak isak,
Tapi untuk apa? Rasanyapun percuma
Pedulimu tak lagi padaku.
Aku tetap harus melewati malam panjang tanpa kamu, semua sudah berakhir. Bahkan sebelum kau coba untuk memulainya.
Semua cita yang aku rangkai, kau hancurkan begitu saja. Aku membisu tanpa kata
Ingin marah, tapi aku ini siapa?
Bahkan alampun sudah tak ada daya untuk membela, karena tau kau itu keras kepala.
Percuma, sekeras apapun berusaha mengerahkan daya upaya, menjelaskan banyak cerita, kau tetap memilih pergi. Tanpa peduli tentang usahaku selama ini, mematahkan banyak hati demi mempertahankan kau yang justru akhirnya mematahkan hatiku sendiri.
Saat ini, aku hanya bisa melihatmu pergi, melepasmu yang mungkin tidak akan kembali melihatku lagi.
HLP - 8/2/20
Suarasarasore
Tidak ada komentar:
Posting Komentar